Rabu, 03 Juni 2009

JADIKAN SI KECIL PELUKIS HIJAU

Si kecil Anda gemar menggambar? Kembangkan terus kegemaran tersebut. Sebab, melalui kegiatan menggambar maupun melukis, si kecil akan belajar mengembangkan daya pikir, daya cipta dan kemampuan berkomunikasi dangan bahasa gambar.

Agar kemampuan itu berkembang optimal, Anda bisa membantunya dengan menyediakan berbagai sarana yang dibutuhkan si kecil untuk menyalurkan kegemarannya menggambar. Ia tentu membutuhkan sejumlah kertas dan beberapa batang crayon. Nah, sebagai orang yang peduli terhadap lingkungan, Anda bisa mendorongnya untuk terus mengembangkan kreativitas sambil mengajarkannya konsep konsumen hijau (konsumen berwawasan lingkungan). Caranya? Kertas-kertas bekas yang baru digunakan salah satu sisinya, bisa Anda manfaatkan sebagai media bagi si kecil untuk menuangkan imajinasinya. Dan untuk mewarnai, sekotak crayon mungkin menjadi pilihan Anda.

Tapi, tahukah Anda bahwa untuk membuat batang-batang crayon tersebut, kekayaan dan kualitas bumi kita terpaksa harus di korbankan. Karena, untuk membuat toluen dan etanol, dua jenis bahan kimia yang terkandung di dalam setiap batang crayon, diperlukan sejumlah bahan bakar minyak bumi. Padahal kita semua tahu, persediaan minyak bumi dunia saat ini kian menipis saja.

Kerugian yang diderita bumi bukan hanya itu saja. Dari proses tersebut juga dihasilkan asap hitam dengan kandungan pertikulat yang tak terhitung jumlahnya. Asap hitam itu bisa dipastikan akan menimbulkan pencemaran udara, terutama di kawasan sekitarnya. Kualitas udara bumi jadi menurun.

Lantas, bagaimana caranya agar bakat dan hobi melukis si kecil tetap tersalurkan tanpa harus mengorbankan lingkungan?

Tips berikut ini mungkin bisa membantu Anda:

  • Pilihlah crayon yang terbuat dari lilin lebah (beewax crayon). Proses pembuatan crayon jenis ini (caryon hijau) tidak membutuhkan bahan bakar minyak bumi.
  • Selain crayon, Anda juga bisa memilihkancat air untuk si kecil.
  • Kalaupun terpaksa memberikan crayon yang bukan jenis beewax. Ingatkan si kecil untuk tidak mebuang-buang potongan yang masih bisa digunakan.
  • Daur ulang semua benda yang masih bisa digunakan untuk menggambar. Misalnya: kertas bekas, karton bekas tempat telur, kardus bekas kemasan barang dan lain sebagainya.

Dengan menanamkan nilai-nilai dan perilaku yang peduli terhadap lingkungan sejak dini, niscaya si kecil kelak akan tumbuh menjadi seorang pelukis hijau yang ternama.

By:Sri Lestariningsih